FURNACE BATU BARA

Furnace batu bara atau sering disebut juga dengan tungku batu bara, furnace sendiri adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk pemanasan atau proses penghasil sumber Panas untuk digunakan equipment yang lain seperti boiler, dryer , dan sebagainya. Sebutan tersebut  berasal dari bahasa latin Fornax, oven. Furnace juga sering disebut oleh orang orang dengan sebutan Kiln.

Didalam ruang tungku yang merupakan suatu tempat berlangsungnya proses pembakaran bahan bakar dengan udara. Udara yang digunakan di suplai dari force draft fan (FD Fan) . Bahan Bakar yang digunakan didalam tungku  bisa bermacam macam antara lain : Batu Bara , Kayu, Cangkang sawit, dan sebagianya.

Diatara Jenis tungku  diatas , Coal furnace adalah tungku yang lagi banyak digunakan oleh beberapa industri, dikarenakan batu bara merupakan bahan bakar yang murah dan melimpah . dan juga diketahui dengan perbahan bahan bakar ke batu bara efisiensinya bisa sampai 75%, akan tetapi perawatannya dan dampak lingkungannya yang menjadi konsennya untuk diatasi .

 

Untuk informasi teknik & harga  , KONTAK : +6281330368945 

 

JENIS JENIS FURNACE BATU BARA

Dilihat dari dari Fungsi dan Kalori yang dikeluarkan, tungku Batu Bara yang diproduksi oleh PT. Refindo Sentral Teknik terdiri sebagai berikut :

  1. Furnace Rotary Dryer  Capasitas 150.000 Kcal / Jam

Funace Rotary Dryer

2. Furnace Rotary Dryer Capasitas 400.000 Kcal /jam

Furnace Rotary Dryer 350

3. Furnace Rotary Dryer Capasitas 500.000 Kcal /Jam

Furnace Rotary dryer 500

4. Furnace Dryer Capasitas 1.500.000 Kcal / Jam

Furnace Rotary Dryer 1.5 juta kcal

5. Furnace Dryer Capasitas 4.000.000 Kcal / Jam

Furnace Dryer 4 juta kcal

Tungku diatas beberapa banyak digunakan untuk produksi Pupuk sebagai proses pemanasan pada rotary dryernya, dan ada juga yang sebagai untuk Dryer bisa itu dryer karet , pakan ternak, dan sebagainya.

Tungku batu bara diatas befungsi sebagai penghasil panas yng diproses dari pembakaran bahan bakar yaitu batu bara dan dicampur oxigen yang diperoleh dari semburan fan . Panas ini diteruskan ke dryer bisa berbentuk rotary dryer , bisa berbentuk dryer kotak biasa yng dilewati material materila yang dipanaskan , biasanya temperature dryer tidak tinggi biasanya antara 70 oC sampai dengan 150 oC bisa lebih sampai 200 oC untuk beberapa material . suhu disesuaikan dengan yang diingiknan tidak melebihi dari designnya dikarenakan lebih dari itu akan terbakar materialnya.

Ada beberapa proses yang diperhatikan dalam pembakaran batu bara karena abu batu bara juga akan ikut terbang kearea dryer , beberapa design membuat 1 partisi atau lebih banyak partisi yang saling menyilang supaya abu batu bara tidak ikut didalam dryer sehingga bercampur dengan material yang dibakar. tapi tidak meutup kemungkinan akan tetap ada , namun biasanya tetap dalam ambang yang diperbolehkan dalam proses tersebut.

 

PROSES PEMBAKARAN PADA FURNACE BATU BARA

Pembakaran batubara untuk menghasilkan panas terjadi di dalam tungku dengan temperature tertentu yang sangat tinggi. Proses pembakaran dibantu dengan suatu sistem yang dirancang untuk mendukung terjadinya pemanasan yang paling efisien dan tidak mengganggu kelestarian lingkungan sekitar. Proses pembakaran pada kebutuhan pembakaran yaitu bahan bakar, oksigen yang cukup, panas, dan reaksi kimia.

Batubara yang digunakan dalam proses pembakaran diharapkan dapat terbakar seoptimal mungkin. Untuk itu batubara perlu disesuaikan ukuran butirannya sesuai dengan jenis tungku nya , dan ada yang dihaluskan sampai halus dengan cara dihaluskan dengan alat yaitu Crusher biasanya untuk jenis Furnace coal pulverizer.

Oksigen yang cukup perlu diberikan melalui suatu sistem fan serta sistem pemantik awal pembakaran dengan desain khusus. Pembakaran yang diinginkan adalah pembakaran yang sempurna akan tetapi yang terjadi adalah pembakaran yang terjadi tidak akan selalu sempurna, sebagai akibatnya apabila pembakaran tidak sempurna maka akan menyisakan ash yang melebihi batas yang diijinkan. Pembakaran tidak sempurna juga menghasilkan emisi gas yang melebihi batas polusi udara diijinkan. Proses pembakaran yang terjadi di dalam tungku batu bara menggunakan konsep pembakaran dengan Bahan bakar dan udara disuplai ke dalam tungku  melalui corong  input yang terdapat pada dinding tungku.

Lubang Input  yang merupakan tempat keluarnya bahan bakar dan udara diarahkan kebagian grating atau roster di dalam tungku. Proses pembakaran tersebut akan terbentuk diarea grating tersebut secara natural. Proses pembakaran di dalam tungu dapat membentuk oksida nitrogen (NOx) yang berasal dari nitrogen di dalam Furnace batu bara atau berasal dari nitrogen yang terdapat dalam udara atmosfer. Pembentukan oksida nitrogen tersebut hanya dapat terjadi pada temperatur tinggi, yaitu pada temperatur di atas 1426.7 °C. Sistem pembakaran tangensial ini didesain untuk membakar batubara secara efisien serta mengurangi pembentukan NOx.

Untuk informasi teknik & harga  , KONTAK : +6281330368945