BATA TAHAN API

Bata Tahan Api merupakan salah satu material yang disupply oleh PT. Refindo Sentral Teknik . Batu Tahan Api adalah salah satu material refractory dalam kategory Formed refractory ( Fire Brick ) . material ini memiliki bentuk dan ukuran tertentu atau sesuai standardnya . Pembuiatan fire brick ini  antara lain sebagai berikut : Proses Matras, Proses Pembentukan , proses drying dan Firing.
Proses produksi Batu tahan api ini  lebih panjang dibanding dengan material monolithic refractory (Castable, semen tahan api , dan sebagainya). Proses pembuatan matras , Drying , dan Firing yang lama sehingga proses nya membedakan dengan castable karena waktu produksinya lebih panjang . Berdasarkan spesifikasinya fire brick secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa  jenis yaitu SK Series , High Alumina , HA Series dan ASTM standart series.
Untuk informasi Teknik &  Harga  , kontak kami :   +6281330368945

TYPE BATA TAHAN API | FIRE BRICK

Produk produk yang disupply oleh PT. Refindo Sentral Teknik untuk jenis Fire brick atau batu api ,type typenya  antara lain adalah sebagai berikut :
1. Batu Tahan Api  SK- Series
 
SK-30
SK-32
SK-33
SK-34
2. High Alumina Brick ,  SK- Series
Bata Tahan Api
SK-35
SK-36
SK-37
SK-38
3. High Alumina Brick, HA- Series
Fire Brick High Alumina
FB-3
HA-3
HA-2
HA-1
4. High Alumina Brick , sesuai ASTM C27-98
Batu Tahan Api
HA-50
HA-60
HA-70
HA-80
HA-90

FUNGSI BATA TAHAN API | FIRE BRICK

kegunaan batu tahan api sendiri jika sesuai dengan definisi refractory itu sendiri adalah material yang dapat menahan suhu yang sangat tinggi secara terus menerus dan dalam waktu yang lama tanpa mengalami perubahan bentuk dan properties yang signifikan. batu tahan api biasanya dipakai didalam Furnace | Tungku , Boiler, Incinerator , dan semua equipment itu temperature operasionalnya  antara 600 oC  sampai dengan 1000 oC dan jalan 24 jam secara terus menerus.
Karateristik Batu tahan Api secara umum adalah sebagai berikut :
1. Dibuat dalam bentuk dan ukuran tertentu, Baik dalam ukuran standart maupun ukuran khusus
dalam pembuatannya terdapat proses cetak  (“Pressing” sampai dengan 600 ton), Drying & Firing sampai dengan sintering.
Secara umum standart pengujian atau properties untuk Bata Api meliputi sebagai berikut :
a.  PROPERTIES antara lain : Refractoriness/ PCE / Seger Cone, Bulk density ( after dried ), Cold crushing strength ( CCS), Modulus of Rupture ( MOR),Permanent Linier Change,Thermal conductivity, Chemical composition.
b. TEST METHOD : ASTMC 24, ASTMC-134, ASTMC-133 , ASTMC-113, ASTM C-202.
2. Perlu waktu lama untuk proses pembuatannya.
3. Mudah terjadi spalling pada bata Api
4. Terjadi cracking kemungkinan kecil sekali, karena sudah melalui proses sintering dalam pembuatannya.
5. Tidak memerlukan refractory dryout yang panjang setelah pemasangan .
Berbeda hal nya dengan jenis castable dimana castable ini digunakan saat pemasangan bata tidak bisa digunakan, dimana castable memiliki karateristik sebagai berikut
1. Bisa dibentuk ditempat, menyesuaikan bentuk yang di inginkan.
2. Jika ada sebagian castable yang jatuh pada area tertentu tidak meyebabkan section lain jatuh juga, karena ditahan anchor sehingga hanya perlu direpair setempat.
3. Tidak ada joint antara castable , sehingga tidak ada gas yang menerobos dari sela sela jointing
4. Tahan terhadap spalling resistance
5. Perlu refractory dryout yang lama dibanding batu tahan api dan kemungkinan terjadi  cracking waktu dryout dikarenakan  pemuaian dan penyusutan. dan juga jika tidak dilakukan dengan tepat akan membuat castable crack bahkan bisa rusak berat .
6. Perlu dibuat Expansion Joint  untuk mengatasi Pemuaian yang tepat dan heating up sesuai prosedure.
Memerlukan proses refractory dryout yang panjang sesuai standart operational dryout .
Proses dalam penggunaan Bata Tahan Api  atau casatble ditentukan oleh beberapa factor antara lain : Schedule, harga, design Aplikasi dan equipmentnya. harga sementara ini menjadi pertimbangan utama atau pertama dalam pemilihan Batu tahan api daripada castable karena Bata Api lebih murah dibandingkan castable dengan spesifikasi yang hampir sama diaplikasikan diarea kerja tersebut . Kedua adalah schedule jika waktunya pendek maka pilihannya adalah castable karena tidak memakan waktu lama dalam produksinya kecuali batu tahan api jenis yang banyak ready atau pruduksi massal.  Ketiga adalah design nya,  penggunaan Batu tahan api atau castable disesuaikan dengan design nya  baik itu ukurannya, ketebalannya , dan  jenis apa yang mana bisa diaplikasikan  Batu tahan Api atau castable., dan yang terakhir adalah cara aplikasinya , ada beberapa area  memerlukan design khusus karena rumit jika menggunakan Batu Tahan Api maka akhirnya digunakan castable , contohnya untuk Penggunaan area atap ( menggantung )  jika menggunakan material Batu tahan api akan kesulitan pasangnya apalagi atapnya mendatar ,wmakanya bisa digunakan jenis plastic refractory dengan metode diramming atau castable dengan metode di casting dan memerlukan anchor dalam aplikasinya pada area  di lokasi sehingga waktu yang digunakan lebih cepat dibanding menggunakan Batu Tahan Api
Untuk informasi Teknik &  Harga  , kontak kami :   +6281330368945